Janji Tuhan

http://www.brillyelrasheed.com/2015/04/janji-tuhan.html
Oleh KH. Nadjih Ahjad
Pemangku Ponpes Maskumambang, Gresik, Jawa Timur.
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah
seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang
memberi kehidupan kepada kamu (yang
sebaik-baiknya)……” (QS. al-Anfal: 24)
Seruan Allah itu ditujukan kepada semua orang yang
mempercayainya, yang beriman kepadanya, jadi kepada kita semua termasuk Anda
dan saya. Oleh sebab itu marilah kita memahaminya lebih baik. Anggaplah dan
rasakanlah bahwa seruan itu sebagai ditunjukkan kepada Anda juga, supaya cukup
kemauan Anda untuk memahaminya sebaik-baiknya.
Tuhan menyeru kepada kita kepada sesuatu yang member
hidup kepada kita, hidup yang sebaik-baiknya. Sebab kalau semata-mata hidup,
kita toh sudah hidup. Jadi sesuatu yang member gairah hidup, yang member arti
hidup, yang menjadikan hidup ini indah, menggairahkan dan memuaskan, bagaimana
peristiwa yang terjadi dalam hidup ini.
Ada orang bilang, bahwa manusia hidup di dunia ini
akan berbahagia manakalah kebutuhan jasmani dan rohaniya terpenuhi. Lalu
mulailah orang mendaftar kebutuhan-kebutuhan itu.
Kebutuhan jasmani: makan, minum, pakaian, tempat
tinggal, kebutuhan sex dan kesehatan.
Kebutuhan rohani: kasih sayang, rasa aman, harga diri,
kebebasan, keberhasilan dan terpuaskan rasa ingin tahunya.
Oleh
karena itu, seseorang yang ingin bahagia dalam hidup ini, maka harus mampu
menciptakan situasi dan kondisi yang memenuhi semua kebutuhan-kebutuhan di
atas.
Maka
cobalah Anda bertanya kepada setiap orang, pernakah dalam hidupnya di dunia ini
tercipta olehnya situasi dan kondisi di mana dapat terpenuhi semua
kebutuhan-kebutuhan di atas secara terus menerus? Jawabannya sudah jelas: tidak
pernah. Situasi dan kondisi selalu berubah-ubah, peristiwa-peristiwa silih
berganti. Hidup setiap orangseperti roda pedati ---kata orang--- selalu
berputar dan bergulir.
Oleh
sebab itu, seseorang yang menghendaki sukses yang membahagiakan bukan terutama
berusaha menciptakan kondisi-kondisi tertentu di laur dirinya, tapi yang
terutama dan utama menciptakan kondisi rohaninya yang dapat membuatnya selalu
sukses dan berbahagia dalam kondisi dan situsai bagaimanapun. Dengan meyakini
dan mengikuti ajaran-ajaran Tuhan, Anda dapat menciptakan kondisi rohani yang
Anda perlukan itu, dan dengan demikian Anda akan menemukan hidup yang sukses
dan bahagia, atau hidup yang sebaik-baiknya.
Itulah
janji Tuhan. Hidup yang sebaik-baiknya itulah yang dijanjikan oleh Tuhan kepada
kita manakala kita mengikuti seruannya, yaitu seruan kepada sesuatu (agama)
yang dibawa oleh Rasulnya. Dan apakah Anda mengira bahwa Tuhan akan ingkar
janji? Tidak. Saya kira tidak seorang pun di antara kita yang mempunyai
pemikiran demikian. Kita boleh tidak mempercayai semua orang, mencurigai semua
orang dan meragukan janji setiap orang. Tapi terhadap jajni Tuhan? Tidak patut
seorang pun meragukannya, bukan?